Misteri. Satu kata yang dapat membuat penasaran
banyak jiwa. Sering kali kita mendengar, melihat atau membaca hal-hal yang
berhubungan dengan misteri. Bahkan banyak sekali fenomena-fenomena di dunia yang
menjadi misteri dan belum dapat terungakap kebenarannya sampai saat ini. Salah
satu fenomena di dunia yang masih menjadi misteri sampai saat ini adalah segitiga bermuda.
Anda pasti tidak asing lagi dalam mendengar hal
ini, bukan? Segita bermuda (Bermuda Triangle) adalah
tempat yang dianggap tempat paling misterius di bumi ini. Telah
berabad-abad tempat ini menyimpan kisah yang tak terpecahkan. Karena banyak hal-hal aneh yang terjadi di tempat tersebut. Mulai
dari kapal hilang, pesawat hilang, bahkan kabarnya sampai ada markas alien yang
akan membuat pemerintahan baru di bumi ini. Lalu sebenarnya ada apa dibalik
misteri segitiga bermuda ini?
Berikut beberapa
teori mengenai segitiga bermuda :
Perusahaan asuransi laut Lloyd’s of London menyatakan bahwa segitiga
bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di seluruh
dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah
tersebut. Penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan tersebut. Penjelasan tersebut dianggap
masuk akal, ditambah dengan sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.
2. Teori Lorong Waktu
Menurut beberapa peneliti,mungkin dikawasan
ini terdapat sebuah gangguan atmosfir di udara berupa lubang di langit.Ke
lubang itulah pesawat terbang masuk tanpa sanggup untuk keluar lagi. Dari misteri “Lubang di
Langit” ini membentuk sebuah teori tentang adanya semacam perhubungan antara
dunia dengan dimensi lain. lubang di Langit itu dianggap semacam alat
transportasi seperti tampak di film Star Trek.
Ataukah bentuk Lubang di Langit itu UFO? Sebab banyak sekali dan
seringnya masyarakat menghubungkan hilangnya pesawat kita dengan munculnya UFO.
3. Teori Blue Hole
Konon di dasar laut segitiga bermuda terdapat
semacam lubang atau gua dasar laut, dahulu gua ini memang sungguh ada, tetapi
setelah zaman es berlalu, gua ini kemudian tertutup. Arus di dalamnya sangat
kuat dan sering membuat pusaran yang berdaya hisap. Banyak kapal-kapal kecil atau
manusia yang terhisap ke dalam blue hole itu tanpa daya dan anehnya kapal-kapal
kecil yang terhisap itu akan muncul kembali ke permukaan laut selang beberapa
lama. Mungkinkah Blue Hole ini
sanggup menelan kapal raksasa ke
dasar lautan?
4. Teori Gas Metana
4. Teori Gas Metana
Penjelasan lain dari beberapa peristiwa
lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya gas metana
di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun
1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat (US). Teori ini berhasil diuji coba
di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang
masuk akal (berdasar sains) seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal
laut yang melintasi wilayah tersebut.
5. Teori Misteri Lidah Lautan
5. Teori Misteri Lidah Lautan
Kawasan Segitiga bermuda sering juga disebut
sebagai Tongue of the Ocean atau
Lidah Lautan. Lidah Lautan mempunyai jurang bawah laut (canyon). Ada beberapa
peristiwa kecelakaan di sana. Tidak banyak yang mengetahui tentang Segitiga
Bermuda ini, sehingga orang menghubungkan misteri Segitiga Bermuda ini dengan
misteri lainnya. Misalnya saja misteri Naga Laut yang pernah muncul di Tanjung
Ann, Massachussets AS, pada Agustus 1917.
6. Teori Misteri Makhluk Sargasso
Misteri lain yang masih belum terungkap
adalah misteri Makhluk Laut Sargasso, yang bukan semata-mata khayalan. Di
Lautan Sargasso, banyak kapal yang tak pernah sampai ke tujuannya dan terkubur
di dasar laut. Di
sana terhimpun kapal-kapal dari berbagai zaman, harta karun, mayat tulang
belulang manusia. Luas Laut Misteri Sargasso ini 3650 km untuk panjang dan
lebarnya 1825 km, dan di sekelilingnya mengalir arus yang kuat sekali, sehingga
membentuk pusaran yang sangat luas yang berputar perlahan-lahan searah jarumjam.
7. Teori Angin Puting Beliung
7. Teori Angin Puting Beliung
Mungkin di area ini sering terjadi badai laut
yang mungkin bisa membentuk suatu pusaran angin yang dapat menyebabkan
hancurnya sebuah pesawat terbang karena terhempaskan.
Pada dasarnya Segitiga Bermuda yang disebut juga sebagai Segitiga Setan adalah
sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau
4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda (wilayah
teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara) Puerto Riko (teritorial
Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan, Jamaika), dan Miami (negara
bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat). Sejarahnya,
pada masa pelayaran Christoper Colombus, ketika melintasi area segitiga
Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan
telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia pun menulis bahwa
peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut.
Sebetulnya, Segitiga Bermuda adalah
sebuah fenomena gas akut biasa, menurut (Salem-News.com) Gas alam, sama seperti
gas yang dihasilkan oleh air mendidih, terutama gas metana, adalah tersangka
utama di balik hilangnya beberapa pesawat terbang dan kapal laut. Bukti dari
penemuan yang membawa sudut pandang baru terhadap misteri yang menghantui dunia
selama bertahun-tahun itu ada dalam laporan American Journal of Physics.
Para Oseanograf yang menjelajah di
dasar laut Segitiga Bermuda dan Laut Utara, wilayah di antara Eropa daratan dan
Inggris melaporkan menemukan banyak kandungan metana dan situs-situs bekas
longsoran. Dari data tersebut, 2 peneliti, Professor Joseph Monaghan dan David
May menggambarkan sebuah balon metana raksasa meledak dari dasar laut. Metana,
yang biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah, bisa keluar dan
berubah menjadi balon gas yang membesar secara geometris ketika bergerak ke
atas. Ketika mencapai permukaan air, balon berisi gas itu akan terus membesar
ke atas dan ke luar. Setiap kapal yang terperangkap di dalam balon gas raksasa
itu akan langsung goyah dan tenggelam ke dasar lautan. Pesawat terbang yang
terjebak di balon metana raksasa, berkemungkinan mengalami kerusakan mesin karena
diselimuti oleh metana dan segera kehilangan daya angkatnya. Metana sendiri adalah senyawa
kimia dengan rumus kimia CH4. Ini adalah
sederhana alkana, dan komponen utama dari gas alam. Pembakaran metana dalam
kehadiran oksigen (O2)
menghasilkan
karbon dioksida (CO2)
dan air. Kelimpahan relatif dari metana membuatnya
menjadi menarik bahan bakar.
Ilmuwan
lainnya, Ivan T Sanderson telah mengidentifikasi zona-zona misterius sejak
tahun 1960-an. Sanderson bahkan
menggambarkan sebenarnya zona-zona misterius itu lebih berbentuk seperti ketupat
ketimbang segitiga. Sanderson menemukan bahwa bukan saja Segitiga Bermuda
tetapi Laut Jepang dan Laut Utara adalah 2 tempat kejadian misterius sering
terjadi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar