Pernah mendengar Bigfoot? Ia adalah makhluk berbulu kecokelatan dan
bertubuh sangat besar. Bigfoot, juga dikenal sebagai Sasquatch, digambarkan sebagai
kera mirip manusia yang mendiami kawasan hutan di Pasific utara-barat, juga
Kanada dan Amerika. Bigfoot yang berarti kaki besar adalah makhluk berukuran
raksasa sisa peninggalan zaman purba..
Kisah tentang Bigfoot
diperkirakan berasal dari masyarakat Pacific Northwest Utara, benua Amerika.
Mereka beranggapan bahwa makhluk dengan tinggi sekitar 2-3 meter dan berat 230
kilogram tersebut tinggal di dalam hutan. Di tahun 1958, nama Bigfoot menjadi
terkenal lantaran berita mengenai kematian seorang petugas penebang kayu. Di
dekat mayat tersebut terlihat jejak kaki sangat besar, yang diduga kuat
merupakan Bigfoot. Walau ada yang bersaksi bahwa itu adalah hoax, namun banyak
juga yang yakin akan keberadaannya.
Di samping itu, muncul foto yang
sangat terkenal. Yaitu, tahun 1967 oleh Roger Patterson dan Robert serta
foto yang diambil pemburu Rick Jacobs di tahun 2007. Namun, beberapa pengamat
tidak meyakini hasil gambar tersebut.
Pendapat di kalangan
ilmuan pun terbagi dua. Banyak yang berpendapat bahwa itu hanya cerita rakyat,
atau kesalahan mengidentifikasikannya dengan hewan lain. Misalnya, beruang.
Tapi ada pula yang sangat tertarik untuk melakukan penelitian dan percaya bahwa
Bigfoot benar-benar nyata. Apapun itu, yang pasti pencarian Bigfoot masih
berlangsung hingga saat ini.
Diperkirakan, hewan
tersebut masih hidup di kawasan pegunungan bersalju, di antaranya di Amerika
Serikat dan gunung Himalaya China. Banyak orang percaya bahwa makhluk ini dapat ditemukan di
seluruh dunia dengan nama-nama yang berbeda, seperti Yeti di Tibet dan Nepal, Yeren
di China dan Yowie di Australia.
Diperkirakan makhluk
itu hidup pada masa dinosaurus, beberapa di antaranya masih bertahan hidup
hingga kini. Konon penampakan Bigfoot itu dilaporkan pertama kali tahun 1924,
tapi dikatakan itu bukan yang pertama, karena tahun 1860 telah ada laporan
penampakan monster ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar